abis nguber-nguber postingan forum sebelah, ketemu yang
satu ini …
first comment, Keren !! makanya di repost’in … semoga
berguna bagi agama, nusa dan bangsa …
check this out !!!
“Dari sisi desain bentuknya memang ga ada
keren-kerennya.
Tapi jika dipakai di hari wisuda, langsung
nge-boost rasa bangga berkali lipat!!
Yup, itulah TOGA, jubah berwarna hitam ini
memang ga bisa dipisahkan dari acara lulus-lulusan.
Ngaku aja deh, kita yg lagi bikin skripsi pasti udah kebelet ingin mengenakannya.
Meski bentuk TOGA cukup sederhana, tapi ternyata kaya akan makna tuh…
ASAL MUASAL
Toga berasal dari tego, yang dalam bahasa Latin berarti penutup. Meski sering dikaitkan dengan bangsa Romawi kuno, toga sebenarnya merupakan pakaian yang sering dikenakan bangsa Etruskan (pribumi Italia) sejak 1.200 SM.
Kala itu, bentuk toga belum berupa
jubah, tapi hanya kain sepanjang 6 meter yang cara pakainya dililit ke tubuh. Meski
ribet, toga merupakan satu-satunya pakaian yang dianggap pantas saat seseorang
berada diluar ruangan.
Namun, seiring berjalannya waktu, pemakaian
toga untuk busana sehari-hari mulai ditinggalkan. Tapi ga’ berarti toga lenyap
begitu saja. Setelah bentuknya “dimodifikasi” jadi semacam jubah, derajat toga
justru naik menjadi pakaian seremonial, salah satunya wisuda.
MENYIBAK
KEGELAPAN
Bukan tanpa alasan, toga berwarna hitam. Seperti yang kita tahu, hitam sering diidentikkan dengan hal yang misterius dan gelap. Nah, misteri dan kegelapan inilah yang harus dikalahkan sarjana. Dengan memakai warna hitam, diharapkan para sarjana mampu menyibak kegelapan dgn ilmu pengetahuan yang selama ini didapat.
Warna
hitam juga melambangkan keagungan. Karena itu, selain sarjana, hakim dan sebagian
pemuka agama juga menggunakan warna ini sebagai jubahnya.
Lalu,
apa makna bentuk persegi pada topi toga? Well, sudut-sudut tersebut
melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan
memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Jangan sampai status
sudah sarjana tapi pikirannya masih sempit, hehe
KUNCIR LAMBANG OTAK
Dipuncak acara wisuda, kita mungkin bertanya-tanya, kenapa ya kuncir tali di topi toga dipindah dari kiri ke kanan?
Kuncir
tali toga yang semula berada dikiri ternyata bermakna lebih banyaknya otak kiri
yang digunakan semasa kuliah. Nah, dengan dipindah kekanan, maksudnya agar para
sarjana ga’ hanya menggunakan otak kiri saja setelah lulus, namun juga otak
kanan yang berhubungan dgn kreativitas, imajinasi, dan inovasi.
Filosofi
lainnya, kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku. Dengan
pindah tali, diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya
ilmunya ga’ stagnan. Mentang-mentang udah sarjana, ga’ lantas berhenti belajar
donk."
semoga memberi pencerahan
kepada yang udah sarjana uups!!